Disediakan Dana Rp 30 Juta, Korban Merapi Enggan Direlokasi
Rabu, 03 Agustus 2011 – 07:57 WIB
JAKARTA - Masyarakat korban letusan Merapi tahun lalu, masih enggan memindahkan rumahnya ke tempat yang lebih aman. Padahal, pemerintah telah mengalokasikan biaya senilai Rp 30 juta per rumah.
Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Sultan Hamengkubuwono XI mengatakan, saat ini masih ada 750 warga yang menolak huniannya dipindahkan. "Mereka tidak mau rumahnya direlokasi karena mereka merasa masih aman walaupun masuk ke dalam klasifikasi bahaya yang dalam undang-undang itu bisa dipidanakan. Itu kan masalah," kata Sultan usai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, kemarin.
Sultan mengatakan, sejauh ini, Pemprov DIJ baru berhasil membangun "164 rumah murah. Jumlah itu masih jauh dari target 2.682 rumah yang harus dibangun. Selain bangunan rumah, Pemprov sebenarnya sudah mengiming-imingi warga tanah seluas 100 meter. "Asal mau relokasi ke bawah mereka dapat tanah gratis 100 meter dan dapat bangunan seluas 6x6 meter seharga Rp 30 juta," katanya.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, total dan rehabilitasi dan rekonstruksi adalah Rp 1,35 truiliun. "Itu untuk tiga tahun, dari 2011 sampai 2013," kata Hatta.
Hatta berharap warga yang berada di daerah bahaya bersedia dipindahkan. "Prinsipnya mereka harus turun, ada tanah, dan diberikan penggantian rumah untuk mereka hidup," kata Hatta.
JAKARTA - Masyarakat korban letusan Merapi tahun lalu, masih enggan memindahkan rumahnya ke tempat yang lebih aman. Padahal, pemerintah telah mengalokasikan
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel