Disediakan Rp20 T untuk Modal Usaha Kecil
Kamis, 29 Oktober 2009 – 15:04 WIB
SBY menyentil budaya buruk pemerintahan di daerah. “Peraturan daerah apakah memang cocok, apakah mereka welcome terhadap investasi atau menghambat. Perizinan apakah lewat kakaknya, adiknya, malam hari, ataukah terang benderang. Ini akan menentukan investasi lima tahun ke depan. Sederhana sekali. Itu kalau saya ditanya bagaimana caranya,” beber SBY.
Dia memberi contoh tripe-track strategy, yaitu pro-growth (pertumbuhan), pro-job (lapangan kerja), dan pro-poor (pengentasan kemiskinan). “Saya ingin menyampaikan rahasia untuk mencapai tiga sasaran kita, pertumbuhan, lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Sekarang ada program pro-rakyat nilainya Rp7 triliun, tapi ingat itu sifatnya sementara, untuk membantu masyarakat yang belum berdaya. Nantinya tidak kita kasih ikan lagi, tapi kita kasih kailnya, kasih perahunya, oleh karena itu mari kita sukseskan program lima tahun ke depan,” ajak SBY.
Dihadapan para pimpinan BUMN, SBY menyampaikan aliran dana untuk investasi kredit usaha mikro. “Disini banyak sekali pimpinan bank, BRI, Mandiri, BNI, Bukopin, dan bank-bank swasta lainnya. Kita alirkan Rp20 triliun setiap tahun, sehingga 5 tahun capai Rp100 triliun untuk membantu permodalan, kredit usaha rakyat, yaitu usaha mikro, usaha kecil. Kalau itu kita aliri dana, pinjaman modal, bisa kita bayangkan, rakyat kita bisa mencari keberdayaannya sendiri, usaha kecil-kecilan, akhirnya tidak nganggur, kemiskinan berkurang,” pungkasnya.(gus/JPNN)
JAKARTA– Pemerintah merancang pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 7 persen, penurunan pengangguran 5-6 persen, dan menurunkan kemiskinan dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru