Disekap 17 Jam, Dianiaya Pengusaha, Live di Instragam
“Setelah mengintimidasi saya, AO langsung memukul belakang leher saya dan jatuh tersungkur ke depan. Melihat saya sudah tak berdaya AO menginjak tulang rusuk saya, saya juga melihat saat itu MT ikut memukul saya kembali,” ucapnya.
Selanjutnya, WU disekap di dalam gudang yang dalam posisi terkunci dari luar.
WU dilarang keluar hingga dapat melunasi utangnya. Dia diberi waktu hinga esok hari pukul 14: 00 Wita.
“Saya bangun pukul 07:00 Wita, pada saat itu saya menelepon MT untuk memohon agar membiarkan saya keluar dari gudang untuk bertemu keluarga saya membicarakan terkait masalah ini,” ungkapnya.
Sekitar pukul 12:00 Wita, WU keluar dari gudang. Dia dikawal oleh beberapa anak buah MT dan pelajar yang sebelumnya memakai jasa EO WU.
“Pelajar ini bahkan mengikuti saya sampai ke rumah orang tua saya,” ucapnya.
Sampai di rumah, WU kaget karena ibu dan anaknya sudah babak belur karena dihajar MT dan anak buahnya.
“Orang tua saya tidak terima dan menyarankan saya melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Sebab, tindakan yang dilakukan MT dan anak buahnya sudah masuk kategori tindakan kriminal,” ujarnya.
Urusan utang piutang membuat WU mengalami trauma yang sangat mendalam.
- Pelantikan Sekda Kota Tarakan Dinilai Langgar Perpres
- Pria Penyerang Polres Tarakan Tewas Ditembak Polisi
- Mencoreng Nama Baik Polri, Enam Personel Polda Kaltara Dipecat Secara Tidak Hormat
- Legenda Bulu Tangkis Indonesia Meriahkan Turnamen KJA Open 2023
- Tok, Pembunuh Arya Gading Ramadhan Dihukum Mati
- Wanita Muda asal Sukabumi Tewas di Tarakan, Leher Terlilit Kabel