Disekap 2 Minggu, Melati Tak Kuasa Melawan Pria Beristri
"Saat itu subuh. Pelaku kemudian memeluk sambil melucuti pakaian korban. Karena korban tak bisa melawan, terjadilah begituan secara paksa," tutur Bermawis.
Penyekapan itu sudah berlangsung sepekan. Melati kembali dipaksa melayani Badar, Minggu (3/12).
"Korban tetap menolak dan melawan. Kerena takut disekap dan dibekap pakai bantal serta dipukul lagi, korban hanya bisa diam dan mengikuti maunya pelaku. Terjad lagi," terang Bermawis.
Pada 10 Desember atau pekan kedua penyekapan, Badar pamit kepada Melati untuk pulang ke rumah orang tuanya di Jalan Padat Karya.
"Nah, saat itulah kesempatan korban untuk pulang. Dia langsung menelepon temannya yang bernama Ida untuk menjemput dan mengantarkan korban pulang ke rumahnya," ucapnya.
Setelah selamat dari penyekapan, Melati memberanikan diri bercerita kepada keluarganya. Keluarga Melati langsung membuat laporan ke Polsek Pontianak Barat.
"Setelah korban melaporkan kejadian yang dialaminya, anggota kami kemudian melakukan pencarian pelaku dan melakukan koordinasi dengan polsek-polsek jajaran Polresta Pontianak," tuturnya.
Anggota Polsek Pontianak Barat mengetahui Badar sempat pulang, Jumat (15/12).
Melati (15, bukan nama sebenarnya) disekap dan diperkosa mantan kekasihnya, Badarudin alias Badar.
- Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Jokowi Berpamitan kepada Warga di Pontianak: Saya Mohon Maaf
- Soroti Kasus Siswi SMP Diperkosa & Dibunuh 4 Remaja, Sahroni Geram, Dorong Revisi UU SPPA
- Bibi Siswi SMP yang Diperkosa di Kuburan Cina Menyayangkan Sikap Keluarga Pelaku
- Begini Nasib 3 Remaja Pemerkosa Siswi SMP yang Tewas di Kuburan Cina