Diselewengkan, Konsumsi BBM Bersubsidi Membengkak

Diselewengkan, Konsumsi BBM Bersubsidi Membengkak
Diselewengkan, Konsumsi BBM Bersubsidi Membengkak
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat hingga Agustus 2011 konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yakni Premium, Minyak Tanah dan Solar di seluruh wilayah Indonesia sudah mencapai 27.295.368 Kilo liter (KL), atau sekitar 67 persen dari kuota yang ditetapkan dalam APBN-P 2011 sebesar 40,49 juta KL.

"Total realisasi penyaluran BBM bersubsidi dari 1 Januari hingga 31 Agustus 2011 sudah mencapai 27.295.368  juta KL," ucap Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono dalam Rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR, Kamis (8/9).

Tubagus merinci, dari jumlah tersebut masing-masing sebanyak 16. 614.147 jenis premium, 1.199.945 KL jenis minyak tanah dan 9.481.276 jenis solar. " Jumlah BBM bersubsidi yang sudah didistribusikan itu dilakukan PT Perrtamina, Petronas dan PT AKR," ujarnya.

Tubagaus mengakui bahwa tingginya konsumsi BBM ini masih banyaknya terjadi tindak penyelewengan oleh yang tidak berhak mendapatkannya, terutama bagi kalangan industri pertambangan dan perkebunana. " Kita akaui saat ini masih banyak terjadi penyelewengan BBM bersubsidi di beberapa daerah terutama di daerah industri yang seharusnya menggunakan BBM non subsidi," ujarnya. (yud/jpnn)


JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat hingga Agustus 2011 konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yakni Premium,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News