Disembelih Empat Hari, Ayam Tetap Hidup
jpnn.com - PENGGARON KIDUL - Lazimnya seekor ayam akan mati setelah disembelih. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi ayam jago milik Ngatman, 52 warga Penggaron Kidul, Pedurungan, Semarang.
Ayam miliknya yang telah disembelih empat pada hari Rabu (7/8) hingga Minggu (11/8) masih segar bugar. Bahkan bisa lari saat dilepaskan.
Kepada Radar Semarang (JPNN, Grup) Ngatman mengaku bingung dengan keadaan ayam jagonya. Di satu sisi, dia kagum dengan kejadian itu. "Tapi saya benar-benar kasihan dengan ayam itu. Kalau tahu begini saya tidak akan menyembelihnya," kata Ngatman.
Dia menceritakan ayam itu adalah pemberian adiknya, Syahroni. Nah saat Lebaran dia ingin menyembelihnya sebagai hidangan istimewa. Setelah disembelih, ayam itu sempat kejang-kejang. "Tapu saat mau dibubuti (cabuti bulunya) ayamnya malah bangun dan lari. Untung bisa saya tangkap," imbuhnya.
Ngatman memprediksi ayamnya itu akan mati dalam hitungan menit. Tapi dugaannya salah. Bahkan, dia mengklaim ayam itu makin sehat. Kini ayam itu kembali ditempatkan ke kandang dan menjadi tontonan warga sekitar.
Yang menarikm meski rongga pernafasan dan rongga tenggorokan sudah putus, ayam itu masih aktif makan - minum.
Meski begitu, hasilnya sia-sia. Sebab apa yang dimasukkan ke dalam tubuhnya akan keluar melalui rongga bekas sembelihan. "Bekas sembelihannya masih terlihat jelas," kata dia. (fai/ton/mas)
PENGGARON KIDUL - Lazimnya seekor ayam akan mati setelah disembelih. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi ayam jago milik Ngatman, 52 warga Penggaron
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah