Disentil karena Nekat Terabas Gunung Sumbing, Doni Tata Akhirnya Minta Maaf
jpnn.com, JAKARTA - Pembalap nasional Doni Tata akhirnya minta maaf karena sudah nekat menerabas gunung Sumbing, Wonosobo, beberapa waktu lalu.
Video permintaan maaf Doni Tata itu diunggah di akun Instagram Exploregunung.
"Saya Doni Tata mewakili rombongan komunitas squad 05 Yogjakarta. Hari ini didampingi Kapolres Wonosobo, ADM KPH Kedu Utara Perum Perhutanan dan perwakilan penggiat pecinta alam. Dengan ini kami mohon maaf atas kesalahan kami," ujar Doni Tata, Jumat (26/6).
"Pertama, kesalahan memasuki hutan lindung Gunung Sumbing menggunakan kendaraan roda dua atau terabas. Kesalahan kedua kami dan rombongan memasuki hutan lindung Gunung Sumbing pada saat Gunung masih tutup untuk semua aktivitas selain konservasi dan evakuasi," lanjutnya.
Unggahan Doni Tata cs yang menerabas gunung sumbing saat pandemi. Foto: Instagram
Kendati begitu, Doni beserta rombongan mengaku tidak mengetahui bahwa ada edaran terkait larangan ke Gunung tersebut.
"Kesalahan kami yang ketiga, kami membuat api unggun di hutan lindung. Kami dan rombongan sungguh tidak mengetahui segala peraturan dan edaran Perum Perhutani, tentang aturan yang berlaku," jelasnya.
Menurut Doni, kegiatan naik Gunung Sumbing dianggap sudah melalui prosedur yang berlaku. Dia mengatakan, sudah membayar tiket untuk bisa menaiki Gunung tersebut dan kegiatannya pun didampingi oleh pihak Basecamp
Pembalap nasional Doni Tata akhirnya minta maaf karena sudah nekat menerabas gunung Sumbing, Wonosobo
- HUT ke-79 RI, Econique Gelar Pesta Rakyat Merdeka di Gunung Puntang
- Dukung Perbaikan Tata Kelola Kehutanan, 3 Kemitraan Perhutani Dapat Penghargaan di Festival LIKE 2
- Direktur Econique PT Perhutani Alam Wisata Risorsis Buka Telomoyo Cup VIII 2024
- Perluas Pasar UMKM, Perhutani Dukung Herb Euphoria Fest 2024 di Pulau Dewata
- Perhutani Raih 2 Penghargaan di Ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2024
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024: Perhutani Berangkatkan Ratusan Peserta