Diserang Bom Drone, Presiden Maduro Tuding Dua Negara Ini
jpnn.com, KARAKAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro selamat dalam aksi percobaan pembunuhan dengan menggunakan bom dalam pesawat nirawak (drone), Sabtu (4/8) waktu setempat.
Mengutip laman Reuters, Maduro berucap syukur kepada Tuhan atas keselamatan dirinya dari upaya pembunuhan tersebut. Dia menuding Kolombia dibantu Amerika Serikat yang disebutnya kelompok sayap kanan untuk membunuhnya.
Hal itu disampaikan Maduro dalam pidato terbarunya yang disiarkan televisi beberapa jam setelah insiden. "Semua petunjuk mengarah pada upaya kelompok sayap kanan," kata Maduro.
Sejumlah pesawat drone sebelumnya meledak di sebuah acara militer saat Presiden Venezuela Nicolas Maduro tengah menyampaikan pidato.
"Presiden dan sejumlah pejabat senior yang mendampinginya berhasil selamat tanpa terluka," kata Menteri Informasi Jorge Rodriguez.
Sejumlah foto yang beredar di media sosial menunjukkan para pengawal pribadi Maduro tengah melindungi presiden dengan papan hitam anti-peluru. (jto/rmol)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding dua negara ini di belakang serangan bom drone yang hampir membunuh dirinya akhir pekan lalu
Redaktur & Reporter : Adil
- PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi Kenalkan Drone DJI & CCTV Dahua di Indocomtech 2024
- Ada Sosok Perempuan Mualaf di Balik Penutupan MTQN ke-30 yang Sukses Pecahkan Rekor MURI
- Pemanfaatan Drone dalam Sektor Pertambangan Semakin Dilirik
- Kemendikbudristek Hadirkan Drone Pendeteksi Penyakit Tanaman Padi di HEPCON 2024
- Aplikasi Signal Tak Bisa Diakses di Venezuela dan Rusia
- Tak Terima Hasil Pilpres Venezuela, Amerika Desak Jagoannya Diakui sebagai Pemenang