Diserang Buaya Saat Hendak Mandi, Kakek Syahran Terluka

Diserang Buaya Saat Hendak Mandi, Kakek Syahran Terluka
Syahran (55) warga Kelurahan Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim, korban serangan buaya mengalami luka di kaki dan tangan kanannya akibat terkaman buaya, Kamis (30/9/2021). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Jumlahnya diperkirakan sekitar empat ekor dengan ukuran bervariasi hingga paling besar diperkirakan sepanjang 2,5 meter.

Selama ini memang sudah sering ternak milik warga hilang, diduga dimangsa buaya. 

Namun, baru kali ini terjadi insiden buaya menyerang manusia sehingga ini membuat warga makin resah dan takut.

"Warga takut karena kemunculan buaya-buaya itu cukup dekat dengan pemukiman, padahal sebagian besar warga masih sering beraktivitas di sungai," kata Ruspandi.

Warga telah melaporkan kejadian itu kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit. 

Warga berharap BKSDA bisa segera menangkap buaya-buaya tersebut agar tidak lagi mengancam keselamatan warga.

Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit Muriansyah membenarkan pihaknya telah menerima laporan warga terkait kejadian itu.

Pihaknya akan turun ke lokasi tempat kejadian serangan buaya tersebut.

Seekor buaya menyerang seorang kakek yang hendak mandi di Sungai Sepihan Malang RT 23 RW 07, Kelurahan Basirih Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News