Diserang Pakai Parang, Suami Tewas, Istri Kritis
jpnn.com, KAPUAS - Ahmad Junaidi, pemuda kelahiran 19 Juli 1996, secara membabi buta menyerang pasangan suami istri (pasutri) yang sudah memasuki usia senja.
Hairudin (60) dan sang istri Rusmini (59) diserang menggunakan parang. Satu korban tewas di lokasi kejadian, satunya sekarat.
Peristiwa pembunuhan menghebohkan itu terjadi di Handel Sinjung RT 9 Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Sabtu (6/4) sekira Pukul 09.30 Wib.
Kejadian bermula saat pelaku masuk dari pintu belakang rumah korban dengan membawa parang. Pelaku yang satu kampung dengan korban itu langsung membacok korban Hairudin diperkirakan dari arah depan, ke leher korban mengenai telinga kiri dan leher.
Selanjutnya korban Hairudin melompat lewat jendela menghindari pelaku. Namun sekitar kurang lebih 10 meter dari rumahnya, korban terjatuh dan meninggal.
Tidak sampai di situ, pelaku makin beringas lalu di dalam rumah membacok Rusmini (istri korban Hairudin) dengan luka dikepala dan tangan kanan.
BACA JUGA: Pemilik Akun FB Antonio Banerra Ungkap Alasan Sebar Ujaran Kebencian Berbau SARA
Dalam keadaan luka, korban lari keluar rumah melalui pintu depan. Kejadian itu dilihat warga sekitar, sehingga korban mendapatkan pertolongan oleh warga.
Ahmad Junaidi menyerang pakai parang pasangan suami istri alias pasutri yang sudah memasuki usia senja.
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya