Diserang, Pemantau PBB Bermalam di Rumah Oposisi

Diserang, Pemantau PBB Bermalam di Rumah Oposisi
Diserang, Pemantau PBB Bermalam di Rumah Oposisi
Lembaga pemantau The Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) menyebut bahwa serangan bom pasukan Presiden Bashar al-Assad saat itu menewaskan 20 orang. Insiden tersebut menuai reaksi. Aktivis anti-Assad dan warga pun melancarkan demonstrasi. ’’Rezim Syria telah melakukan pembantaian Selasa lalu (15/5) di tengah kunjungan tim pemantau PBB ke Khan Sheikhun,’’ terang lembaga tersebut.

Juru Bicara PBB Martin Nasirky membenarkan bahwa sebuah bom rakitan meledak di depan iringan konvoi tim pemantau. Tiga kendaraan rusak dalam insiden tersebut, namun tidak ada laporan soal jatuhnya korban jiwa maupun luka.

Para aktivis menambahkan bahwa kekerasan di Syria terus berlanjut hingga Rabu (16/5). Tentara pemerintah melepaskan tembakan dari pedalaman Khan Sheikhun. Rami Abdul Rahman, pimpinan SOHR, menyatakan bahwa senjata berat terus ditembakkan untuk mencegah warga melakukan pemakaman korban kekerasan.

Ahmad Fawzi, juru bicara Utusan PBB-Liga untuk Syria Arab Kofi Annan, menyebut bahwa sejumlah kendaraan telah dikirimkan untuk menjemput tim pemantau tersebut. ’’Staf PBB sudah mengetahui keberadaan mereka bersama elemen oposisi. Mereka dilaporkan diperlakukan dengan baik,’’ katanya.

DAMASKUS – Tim pemantau gencatan senjata PBB harus merasakan langsung konflik dan kekerasan di Syria. Mereka mengalami serangan serius saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News