Diserang Separatis OPM, Dua Prajurit TNI Tertembak
jpnn.com, JAKARTA -
Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerang prajurit TNI di danau Habema Wamena, Papua, Jumat (16/8). Akibatnya, dua orang prajurit TNI yang merupakan Satgas Pamrahwa Yonif RK 751/VJS bernama Pratu Panji dan Pratu Sirwandi mengalami luka tembak.
Peristiwa itu bermula ketika kendaraan pengangkut logistik Satgas Pamrahwan di Jalan Trans Wamena-Habema melintas sekitar pukul 15.30 WIT. Mereka membawa logistik untuk diberikan kepada anggota Pos Pamrahwan TNI di Mbua.
“Di sekitar Km 39 Jalan Trans Wamena-Habema, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan,” ungkap Kapendam Cenderawasih Letkol Eko Daryanto lewat siaran persnya, Jumat (16/8).
Dalam posisi terjepit, 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan.
BACA JUGA: Klaim Penembakan di Nduga, OPM Siap Hadapi TNI - Polri
Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri.
“Setelah medan berhasil dikuasai, 2 prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak. Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri. Saat ini keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena. Kedua prajurit berasal dari satuan Yonif 751/VJS,” katanya.
Kontak tembak sempat berlangsung selama kurang lebih 20 menit dan membuat kelompok separatis OPM melarikan diri.
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral