Diserang Ulat, Petani Terancam Gagal Panen
Kamis, 04 Agustus 2011 – 11:34 WIB

Diserang Ulat, Petani Terancam Gagal Panen
Para petani kini hanya berharap, pemkab mampu bersikap dengan pemberian obat yang lebih mujarab. Dikhawatirkan jika kondisi seperti ini dibiarkan akan menyerang area persawahan lain.
Sementara itu, Petugas PHP (pengamat hama pertanian) Dispertanakbun Lobar, Lalu Hardiartha mengatakan, sebenarnya obat yang telah diberikan pihaknya sudah sangat ampuh untuk membasmi hama ulat gerayak. Namun karena petani kurang memahami aturan penggunaan obat saat penyemprotan dilakukan mengkibatkan hama ini susah dibasmi.
"Kan ada aturannya untuk volume penyemprotan cairan obat itu. Tapi petani terkadang tidak terlalu memperhatikan sehingga mereka menggunakan volume di bawah standar," kata Hardiartha.
Solusi yang coba ditawarkan untuk permasalahan ini, area persawahan yang telah diserang hama agar segera dialiri air hingga tergenang. Setelah tanaman tergenang otomatis telur dan ulat gerayak akan merambat naik ke pucuk tanaman sehingga memudahkan untuk penyemprotan obat. (ida)
GIRI MENANG- Puluhan hektare padi di wilayah Narmada, Lombok Barat (Lobar) tahun ini terancam gagal panen akibat serangan hama ulat gerayak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Kembali Disambut Antusiasme Warga