Diserbu Kasus COVID-19 dari Luar Negeri, China Batalkan 400 Penerbangan
jpnn.com, SHENZHEN - Sedikitnya 400 jadwal penerbangan domestik dan internasional di Bandar Udara Internasional Bao'an, Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, dibatalkan menyusul terdeteksinya beberapa kasus baru COVID-19.
China mendapati 23 kasus baru yang semuanya berasal dari luar negeri, demikian data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) per 19 Juni 2021.
Di Shenzhen terdapat empat kasus positif baru dan satu kasus tanpa gejala.
Empat kasus tersebut, dua di antaranya diangkut penerbangan internasional dari Afrika Selatan, sedangkan dua lainnya, masing-masing dari Kongo dan Indonesia.
Keempat orang tersebut kini kondisinya mulai stabil setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit No 3 Shenzhen, demikian portal berita GICExpat.
Satu kasus tanpa gejala terjadi pada seorang warga negara China yang baru pulang dari Afsel.
Pada 15 Juni, Shenzhen mendapatkan 13 kasus baru dan 12 kasus tanpa gejala yang semuanya diperoleh dari penerbangan Air China nomor CA-868 dari Johannesburg, Afsel.
Lima hari sebelumnya penerbangan yang sama juga kedapatan membawa 32 penumpang positif COVID-19.
Sampai saat ini China telah melaporkan 91.587 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian 4.636 orang.
- Ketum Kadin Anindya Bakrie Sambut Kedatangan Presiden Prabowo di China
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Kejagung Tetapkan Tom Lembong Sebagai Tersangka, Inilah Kasusnya
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia