Diserbu Warga, Pabrik Cokelat Penyebar Bau Tak Sedap Tutup
jpnn.com, GRESIK - Manajemen pabrik cokelat PT Jebe Koko, di Kecamatan Manyar akhirnya setuju berhenti produksi.
Pabrik itu berhenti sementara untuk memperbaiki mesin yang dinilai sebagai pemicu munculnya bau menyengat. Itulah yang diprotes masyarakat.
Demo warga terhadap pabrik itu dllakukan Jumat lalu. Ribuan warga berjalan ramai-ramai.
Ada tokoh agama, pemuda desa, sampai ibu rumah tangga. Mereka berkumpul di depan pintu pabrik, Jalan Raya Sukomulyo.
Warga terlihat kesal. Berteriak-teriak. Sebagian menggedor-gedor pintu. Mendorongnya dan memaksa masuk.
"Pokoknya (PT Jebe Koko, Red) harus ditutup," teriak demonstran.
Amarah warga melandai setelah Gus Muid, seorang tokoh, meminta massa tenang. Manajemen pabrik diminta keluar untuk berunding.
Menurut Sofwan Hadi, koordinator aksi, sudah lama penduduk setempat resah.
Warga berdemo meminta pabrik cokelat ditutup karena menimbulkan polusi udara berupa bau menyengat.
- Bicara Udara Dukung Penegakan Hukum Atasi Polusi di Jabodetabek
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara
- MANN+HUMMEL Gandeng B-Quik Ramaikan Pasar Otomotif Nasional
- Menenun Asa di Langit Biru: Merajut Masa Depan dengan Udara Bersih
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek