Diseret Sapi, IRT Tewas
Rabu, 08 Juni 2011 – 12:55 WIB
Empat ekor sapi paron milik salah seorang pengusaha di kota Kefamenanu telah dipelihara selama kurang lebih satu tahun. "Biasanya satu sekor sapi dijual maka pemilik sapi kasi uang capai sebesar dua ratus lima puluh sampai tiga ratus. Uang ini hanya dipakai untuk beli sirih pinang, garam, sabun dan kebutuhan kecil-kecilan lainnya," kata Theresia Subun, putri bungsu korban di ruang jenazah RSUD Kefamenanu.
Kapolres AKBP Adi Wibowo melalui Kasat Reskrim, Iptu Nugraha Pamungkas membenarkan penemuan jenasah di hutan Lil Ana sekitar bukit Sasi. Kasus ini jelas dia, hingga tadi malam masih dalam proses penyelidikan. "Pengakuan anak kandung korban, katanya korban itu mati karena ditanduk dan di seret sapi paron, tapi kami tetap menyelidikan kemungkinan penyebab lainnya," ujarnya.
Jenasah korban jelas dia, hingga pukul 21. 00 Wita malam tadi, masih disemayamkan di ruang jenazah RSUD Kefamenanu sambil menunggu persetujuan keluarga guna pemeriksaan medis. "Kami prinsipnya mau otopsi biar tahu persis penyebab kematiannya. Tapi keluarga menghendaki cukup dilakukan visum luar. Kami juga tidak akan paksa karena itu hak keluarga korban," pungkas Nugraha. (ogi/fuz/jpnn)
KEFA- Malang benar nasib Maria Kaet, warga perkampungan Bebab Kelurahan Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Ibu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Jakarta Ditangkap
- Bea Cukai & Pemkab Probolinggo Ekspose Hasil Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering