Disergap Berani Bacok Polisi, Didor
jpnn.com - TAMIANG LAYANG – Sindikat pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) digulung Polres Barito Timur, Kalteng.
Tiga tersangka yakni Hernadi alias Utuh Kadut (38), Rahmadani (33) dan Harpa (17) diamankan di lokasi berbeda.
Dari pengungkapan ini polisi baru berhasil mengamankan tujuh motor, 22 unit kendaraan yang dicuri sindikat ini.
Bahkan ketika dikejar petugas, Herdadi warga Kandangan Kalimantan Selatan itu dihadiahi enam tembakan, karena melawan saat disergap.
Kasatreskrim Bartim AKP Keris Aji Wibisono SH SIK menyebutkan, pengungkapan bermula dari pengembangan kasus curanmor di Hayaping, Kecamatan Awang, Bartim pada 29 Desember 2014 lalu. Polisi menemukan kendaraan curian yang tengah diperbaiki di bengkel kawasan Pasar Panas, Kecamatan Benua Lima.
Dari hasil pengembangan itu lanjut Keris, polisi mengantongi dua identitas tersangka yakni, Rahmadani dan Hernadi, warga Kadangan yang bermukim di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.
"Dalam penyergapan yang dilakukan hanya satu yakni Rahmadani berhasil diamankan, sementara Herdadi kabur setelah mencoba melakukan perlawanan dan menyebabkan salah satu anggota polisi terluka bacok," terang Kasat saat ekspose perkara di depan Mapolres Bartim, Senin (19/1).
Selang beberapa minggu dan sempat terluka karena tembakan polisi, tersangka Herdadi, akhirnya keluar dari persembunyian, kemudian polisi kembali dilakukan penyergapan di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
TAMIANG LAYANG – Sindikat pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) digulung Polres Barito Timur, Kalteng. Tiga tersangka yakni Hernadi alias
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Aset Sandra Dewi Ikut Dirampas Negara, Kuasa Hukum Harvey Moeis Tak Terima
- Polda Metro Jaya Turunkan Tim Selidiki Temuan Mayat di TPU Menteng Pulo
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir