Disertasi Selamat setelah Bertemu Sumarlin di Lapangan Tenis
Minggu, 14 Agustus 2011 – 22:18 WIB
Setelah meraih gelar doktor pada 1991, Jeffrey tidak kembali ke UGM. Dia diterima mengajar ilmu politik di University of Michigan, Ann Arbor. Namun, sejak 1993 dia pindah dan resmi menjadi dosen ilmu politik di Northwestern University, Chicago. Meski begitu, sampai sekarang Jefrry masih rutin 3-5 kali datang ke Indonesia dalam setahun untuk melakukan riset.
Saat ini dia melakukan riset untuk penulisan buku baru berjudul Demokrasi tanpa Hukum. Buku ini merupakan studi komparasi antara kasus Indonesia dan beberapa negara lain. Menurut Jefrry, Indonesia tergolong negara yang unik karena berhasil mencapai demokrasi, tapi gagal mencapai negara hukum. "Pertanyaan besarnya, mengapa Indonesia bisa gagal dan bagaimana itu bisa diperbaiki," jelasnya.
Jeffrey sudah menulis empat buku mengenai Indonesia. Tiga buku sepenuhnya tentang Indonesia dan satu buku dengan bagian yang cukup besar tentang Indonesia. Yakni, Power in Motion: Modal Berpindah, Modal Berkuasa (1999), Dosa-Dosa Politik Orde Baru (1999), Reinventing Bank Dunia (2002), dan Orba Jatuh, Orba Bertahan (2004). "Sepanjang karir saya, Indonesia selalu menjadi fokus besar," tandas Jeffrey. (*)
Sejak reformasi bergulir, nama Jeffrey A.Winters semakin familier di Indonesia. Dia mulai "menyelami" dunia politik Indonesia secara serius
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala