Diservis Habis! Para Atlet PON Daerah Ini Jalani Tes Kesehatan

jpnn.com - BENGKULU – Sebanyak 32 atlet dari 39 atlet yang akan berangkat PON XIX Jabar, kemarin (15/6) menjalani sesi tes kesehatan di Camp Pelatda Terpusat di Grage Hotel Bengkulu. 

Kegiatan ini dilakukan untuk mengakomodir keluhan kesehatan yang dialami atlet terkait permasalahan kesehatan yang dialami selama persiapan PON yang akan digelar September mendatang.

“Saat ini baru 32 atlet yang telah berada di camp Pelatda dan semuanya telah dilakukan cek kesehatan. Sementara 7 atlet yang belum merapat ke camp, masih akan ditunggu kedatangannya. Kita maklumi karena kendala pekerjaan, mereka belum bisa bergabung di Pelatda,” ungkap Koordinator Pelatda Irwan Alwi seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).

Selain pengecekan kesehatan untuk atlet, pelatih pun tak ketinggalan juga ikut dilakukan tes kesehatan. Pasalnya peran pelatih dalam persiapan PON juga kerap rentan dari gangguan kesehatan. 

“Sebanyak 8 pelatih dari 22 pelatih PON yang juga kita lakukan tes kesehatan. Kita ingin baik pelatih maupun atlet semuanya tidak ada gangguan kesehatan selama camp Pelatda,” tambah Irwan.

Dalam tes kesehatan yang melibatkan 3 tim dokter dari Klinik Dehasen dan RS DKT tersebut, atlet dan pelatih juga dilakukan check-up guna mengetahui kendala kesehatan dan penyakit apa yang mungkin bisa menyerang mereka dengan padatnya aktifitas latihan jelas PON mendatang. 

Diketahui dari hasil pemeriksaan kesehatan, tim dokter menemukan beberapa atlet yang mengalami kendala infeksi saluran pernafasan (ispa). Selain itu juga beberapa atlet ada yang mengalami kelebihan berat badan dan kekurangan berat badan. Hal ini jelas menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih dari cabor masing-masing guna mengembalikan kondisi atletnya yang siap tampil.

“Dari hasil tes kesehatan ini kita berharap adanya penataan ulang mengenai kualifikasi berat badang atlet jelang PON. Jangan sampai pada saat pelaksanaan PON mendatang, ada atlet yang lolos kualifikasi berat badan pada saat Pra PON, namun tidak lolos kualifikasi pada PON,” terangnya.