Disesalkan, Aktifis jadi Pengurus Demokrat
Kamis, 17 Juni 2010 – 22:52 WIB

Disesalkan, Aktifis jadi Pengurus Demokrat
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens mengkritik masuknya para tokoh lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pengamat ke dalam struktur DPP Partai Demokrat (PD) periode 2010-2015. Boni pun mempertanyakan klaim para pegiat LSM yang selalu menatasnamakan rakyat.
"Padahal selama ini mereka sangat gagahnya mengkritisi partai berkuasa itu. Tapi disaat terjadinya suksesi di Demokrat pasca Kongres II, justru mereka mengambil posisi sebagai orang yang paling di depan membela PD dalam memenangkan Pemilu 2014 mendatang," tegas Boni, di Jakarta, Kamis (17/6).
Baca Juga:
Seperti diketahui, sejumlah nama aktifis LSM yang masuk dalam kepengurusan PD antara lain, Ulil Abshar Abdala, Kastorius Sinaga, Rachlan NAsidik, Ferry Julianto, serta anggota KPU, Andi Nurpati. Bagi Boni, langkah itu semakin memperlihatkan motivasi sebenarnya tentang perjuangan mereka selama ini. "Sudah jelas kok, yaitu jabatan dan hidup satu markas dengan penguasa," ucapnya.
Meski demikian Boni bisa memahami keputusan para tokoh LSM yang bergabung dengan PD. "Saya bisa memahami keputusan mereka tersebut, dengan asumsi orang-orang yang selama dipandang punya prinsip lalu membaur dengan kekuasaan karena merasa telah terjadinya kebuntuan perjuangan mereka. Namun satu hal yang harus diingat, mereka itu terperangkap oleh jebakan penguasa yang serba pragmatis," kata Boni lagi.
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens mengkritik masuknya para tokoh lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pengamat
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.100 Meter
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Impor Gula Hari ini
- Sidang Sengketa Merek Minyak Gosok: Fakta Baru Terungkap dalam Pembuktian
- Ratusan Brimob Disebar ke Titik Banjir Jabodetabek, Evakuasi Anak-Lansia
- Alternatif Pertama, Penempatan Guru ASN Dilakukan Terpusat
- Darmadi Durianto Minta Permendag Minyak Jelantah Dievaluasi: Mematikan Usaha Para Pengepul