Disesalkan, Aktifis jadi Pengurus Demokrat
Kamis, 17 Juni 2010 – 22:52 WIB
Lebih jauh Boni menjelaskan bahwa fenomena tokoh LSM dan pengamat yang bergabung dengan penguasa bukan hal baru dalam perjalanan politik di Indonesia. Bahkan di era Orde Baru pun hal itu sering terjadi. "Dan saya yakin SBY pasti tidak akan begitu saja percaya kepada pihak-pihak yang tidak punya prinsip dalam hidup itu," tegasnya.
Baca Juga:
Sementara terkait penunjukkan Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Sekjen PD, Boni menila hal itu sebagai bentuk domestifikasi politik yang semakin menguat. "Artinya, persoalan rumah tangga dibawa menjadi persoalan partai. Gejala ini terjadi bukan hanya di tubuh Partai Demokrat, namun juga di partai lain," ujar Boni sembari menyebutkan nama-nama parpol yang melakukan domestifikasi politik seperti PAN, PKB dan juga PDI Perjuangan.
Bahkan Boni melihat penunjukan putra SBY sebagai sekjen, bukan didasarkan pada objektifitas. "Penunjukkan Ibas hanyalah cara Anas untuk memperlihatkan bahwa dia loyalis sejati SBY. Untuk Anas jelas itu sangat berarti. Tapi ingat, politik butuh kecerdasan dan pengalaman," tandasnya.(fas/ara/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens mengkritik masuknya para tokoh lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pengamat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasto Akan Raih Gelar Doktor Lagi, Disertasinya soal Ketahanan PDIP Pascaputusan MK Untungkan Gibran bin Jokowi
- 5 Berita Terpopuler: Bagaimana Nasib Honorer Gagal, MK Menyinggung Pengangkatan PPPK, tetapi Ada Kendala
- Tes SKD Seleksi CASN 2024 Sebentar Lagi, Bu Rori Beri Info Begini
- Ketum KNPI Putri Khairunnisa Apresiasi TNI AL Gelar Camp Sailing di Pulau Payung, Libatkan 500 Pelajar
- Ingin Prabowo Lebih Banyak Tampil di Panggung Internasional, Sultan: Kabinet Harus Mampu Bekerja Auto Pilot
- Ditjen Imigrasi Jalin Kerja Sama dengan VFS Global Untuk Tingkatkan Layanan