Dishub Diminta Cabut Trayek Armada Sopir Angkot Pemerkosa Penumpang

jpnn.com - JAKARTA - Penggiat @naikumum Andreas Lucky Lukwira menyesalkan terjadinya kasus perkosaan di dalam angkutan umum. Dia meminta kepolisian untuk menindak tegas pelaku.
Selain itu, dia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mencabut trayek armada itu. "Hal ini sebagai pelajaran kepada juragan-juragan (pemilik) angkot dalam memilih atau mempekerjakan sopir," ucap Andreas dalam pesan singkat, Minggu (21/6).
Dia menjelaskan, pemilik angkot harus memiliki sopir yang memiliki surat izin mengemudi dan bertanggungjawab kepada armada serta penumpang. "Terungkap bahwa pelaku adalah sopir tembak, menunjukan sopir yang dipilih pemilik angkot tidak memiliki tanggungjawab terhadap armada," ujar Andreas.
Selain itu, Dishub harus memperbanyak angkutan malam hari, tidak hanya di Transjakarta. Karena, jalur terjadinya perkosaan adalah rute yang tidak dilintasi Transjakarta. "Dishub harus mengadakan Amari dalam bentuk angkutan konvensional yang tetap dalam pengawasan Dishub," kata Andreas.
Dia menyatakan, harus ada angkutan umum 24 jam yang terjamin keamanannya di Jakarta. "Kondisi Jakarta sebagai kota 24 jam harus turut pula didukung oleh angkutan umum 24 jam yang terjamin keamanannya," tandas Andreas. (gil/jpnn)
JAKARTA - Penggiat @naikumum Andreas Lucky Lukwira menyesalkan terjadinya kasus perkosaan di dalam angkutan umum. Dia meminta kepolisian untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Banyuasin Minta Warga Aktif Berantas Judi Online
- Duit Habis Dipakai Judol, Pria di Bandung Pura-Pura Jadi Korban Begal, Bikin Gaduh
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Curhat Priguna Anugerah Seusai Tersandung Kasus Pemerkosaan, Ingin Profesi Dokternya Tetap Diakui
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan