Disiapkan Miliaran untuk Pemain dan Pelatih Terbaik Bulanan

Namun, untuk setiap tahunnya, kedua belah pihak baik PT LI dan Bank Papua akan melakukan peninjauan kembali nota kerjasama tersebut apakah layak dilanjutkan tahun berikutnya atau tidak.

Apabila dalam perjalanannya nanti kerja sama ini tidak bisa dilanjutkan, maka bukan PT LI yang punya wewenang untuk mencari pihak lain. "Tapi langsung ditentukan oleh Bank Papua sendiri. Dengan dibelinya rights ini, maka siapapun yang ingin membeli haknya, akan langsung berkaitan dengan Bank Papua," tuturnya.

Direktur Utama Bank Papua Johan Kaifar dalam pernyataannya menyebut kerjasama ini sebagai langkah lebih maju dalam branding di persepakbolaan nasional.

Sebelumnya, Bank Papua sudah menjalin kerjasama dengan klub-klub ISL asal Papua, seperti Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat, Perseru Serui dan sebelumnya dengan Persiwa Wamena.

Johan berharap, dengan kerjasama untuk program awarding ini, maka brand Bank Papua bukan hanya dikenal di Papua.

"Sebaliknya, dengan kerjasama ini, kami mampu rebranding lebih besar lagi, bukan hanya bicara tentang Papua, tetapi untuk sepakbola Indonesia. Kerjasama ini tak akan berpengaruh dengan kerjasama bersama klub-klub Papua, berjalan beriringan," tegasnya. (ren)