Disiapkan Rp 2,5 M untuk 1.710 Guru Ngaji
jpnn.com, PASER - Kabag Bina Kesra Setkab Paser, Kaltim, Nonding membantah kabar yang menyebut program Dai Pembangunan telah dihapus.
Meski membantah tudihan dihapus, namun Nonding tidak menampik adanya pengurangan anggaran, mengingat kondisi keuangan daerah yang berat.
“Memang tahun ini program itu tidak ada, tapi bukan berarti dihapus. Program Dai Pembangunan akan ditata ulang, kemudian diserahkan ke instansi teknis. Jadi bisa saja 2018 berjalan kembali,” ujarnya, seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Terkait insentif guru ngaji, dia menyebut harus ada penyesuaian data dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).
“Kami sudah minta data tersebut, namun belum valid. Jadi kami kembalikan lagi (ke BKPRMI). Nah, sampai sekarang belum diberikan lagi ke kami,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, ada perubahan mekanisme pencairan. Dana akan ditransfer ke rekening setiap guru ngaji. Dana yang disiapkan senilai Rp 2,5 miliar untuk 1.710 orang.
Terdiri dari guru ngaji di TPA dan di kampung-kampung. Dengan angka tersebut, Nonding mengaku, hanya bisa membayar untuk Januari sampai Juni 2017. (*/jib/ica/k9)
Kabag Bina Kesra Setkab Paser, Kaltim, Nonding membantah kabar yang menyebut program Dai Pembangunan telah dihapus.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tak Pakai Anggaran Negara, Pembekalan Menteri di Magelang Gunakan Uang Pribadi Prabowo
- Menteri HAM Natalius Pigai Minta Rp 20 T Lagi, DPR Bereaksi
- Bejat yang Dilakukan Oknum Guru Ngaji di Sragen
- Guru Ngaji di OKI Sumsel Cabuli Tiga Bocah
- Presiden Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Sangat Besar, tetapi Arah Program tak Jelas
- Pimpinan KPK Ajukan Tambahan Anggaran ke DPR, Lalu Ungkap Penyesalan