Disidang, Pria Buta Dipapah Polisi Bersenjata Lengkap
SIGLI - Kulitnya hitam berkilat, kedua matanya buta, wajahnya terlihat sangat sedih dah resah saat dipapah keluar oleh polisi bersenjata lengkap dari tempat tahanan sementara Pengadilan Negeri Sigli, Selasa (3/3) sore, menuju tempat persidangan. Pria itu Jaka Bahagia namanya, orang-orang sering menyebutnya Jack.
Suasana ruang sidang sangat hening. Hanya beberapa orang terdengar berbisik-bisik di luar ruang sidang.
Suasana lebih haru lagi saat terdakwa Jack yang duduk sendiri di kursi pesakitan menggunakan baju kemeja biru bermotif kelinci dan memakai peci haji putih yang sudah terlihat kotor, membalikkan kedua tangannya seperti seseorang sedang berdoa.
"Mengapa kamu balikkan kedua tanganmu jack," tanya salah satu hakim anggota kepadanya guna membuat suasana sidang kembali normal. "Saya berdoa bu," ucap pelantun lagu Nasib Loen Buta, Kawen Lom, Kaweun Dua serta Bhek Neu Meujudi itu pelan.
Tak lama kemudian, sidang dimulai dengan agenda pembacaan vonis hukuman kepada Jack, yang menjadi terdakwa pengedar ganja.
Tapi nasib Jack kembali tergantung. Pasalnya sidang pembacaan vonis harus ditunda hingga 10 Maret mendatang, dikarenakan Jaksa Penuntut Umun (JPU) Muhammad Razi SH, tidak dapat hadir dikarenakan sedang mengikuti tes Satgas Tripikor di Banda Aceh, sehingga Hakim ketua saat itu M. Yusuf SH MH, terpaksa menunda kembali sidang putusan terhadap Jaka Bahagia.
Persidangan tersebut dipimpin oleh Hakim Ketua, M. Yusuf SH MH, Hakim anggota, Annisa Sitawati SH MH dan Yusrizal SH, sedangkan Panitera pengganti Ramli Hamzah SH.
Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum, menuntut Jaka Bahagia dengan hukuman lima tahun penjara. Sementara Jaka sebelumnya mengaku dijebak seorang bernama Pon, sahabat karibnya yang selalu menemani mencari rezeki sebagai penunjuk jalan yang memasukkan ganja ke dalam kantongnya saat sedang duduk di depan Rumah makan Cek Ram, Kecamatan Tringgadeng, Pidie Jaya, 31 Oktober 2014 lalu.
Dia mengaku saat itu tidak tahu apa yang dimasukkan ke dalam kantong oleh temannya itu.
Tiba-tiba polisi datang dan menggeledahnya dan ditemukan ganja. Selain itu, polisi juga menemukan ganja di rumahnya, namun dia mengaku ganja tersebut bukan miliknya melainkan milik temannya bernama Pon.(mag-58)
SIGLI - Kulitnya hitam berkilat, kedua matanya buta, wajahnya terlihat sangat sedih dah resah saat dipapah keluar oleh polisi bersenjata lengkap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan