Disindir JK Tidak Sportif, Ini Reaksi Denny Indrayana
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla sedikit menyentil Denny Indrayana yang tak datang dalam pemeriksaan di Bareskrim Jumat kemarin. JK, sapaan Jusuf Kalla, menyebut, tindakan Denny tersebut tidak sportif. Tapi Denny tak marah. Bekas Wamenkumham ini menyatakan sangat menghormati JK.
"Nggak apa-apa. Pak JK benar. Saya menghormati beliau, saya menghormati Wapres," kata Denny Indrayana kepada RMOL, Sabtu (7/3) malam.
Denny memastikan bahwa dirinya juga sangat menghormati proses hukum di Bareskrim. Namun, di sini lain dia juga sangat menghormati Presiden Jokowi. Pasalnya, melalui Mensesneg Praktikno, Jokowi meminta segala bentuk kriminalisasi untuk dihentikan.
Kedatanganya ke Istana Jumat kemarin adalah untuk mengkonfirmasi dan memastikan pernyataan tersebut.
Menurut Denny, dirinya juga tidak mangkir dalam panggilan itu. Dirinya memang tidak hadir dalam pemanggilan Jumat kemarin, namun telah mengutus kuasa hukumnya untuk memberi penjelasan ke Bareskrim.
"Ini pangilan pertama sebagai saksi. Walau mengirim pengacara, saya juga meminta penjadwalan ulang," ucapnya.
Jumat kemarin (6/3), Denny memang memilih datang ke Istana untuk menemui Mensesneg Pratikno. Denny datang dengan ditemani Wakil Ketua KPK non aktif Bambang Widjojanto dan bekas Kepala PPATK Yunus Husein.
Menurut JK, langkah Denny tersebut tidak tepat. Seharusnya, Denny Cs memenuhi panggilan Bareskrim agar proses hukum bisa berjalan. Bukan malah mencari dukungan dan membentuk opini telah terjadi kriminalisasi.
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla sedikit menyentil Denny Indrayana yang tak datang dalam pemeriksaan di Bareskrim Jumat kemarin. JK, sapaan Jusuf
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Detik-Detik Mahasiswa Unej Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus
- Polisi Masih Usut Penyebab Kecelakaan Maut Antara Truk dan Bus di Tol Pandaan
- Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut