Disingkirkan Madura United, Persebaya Kecam Wasit Dodi Setia Purnama

Disingkirkan Madura United, Persebaya Kecam Wasit Dodi Setia Purnama
Bintang Persebaya Surabaya Damian Lizio (tengah) saat melawan Madura United. Foto: Persebaya

Nah, gol penyeimbang itu seharusnya bisa diperoleh ketika striker Persebaya Amido Balde ditekel kiper M. Ridho pada menit ke-67.

Pemain Persebaya sudah berharap mendapat penalti sekaligus menjaga asa lolos ke empat besar.

Namun, Dodi memiliki keputusan lain. Pria asal Indramayu itu hanya memberikan tendangan bebas kepada Persebaya. Padahal, dalam tayang ulang, Balde tampak jatuh di kotak terlarang.

"Kami seharusnya dapat penalti. Tolong kalau saya salah, bisa dicek itu tayang ulangnya," kata Djanur. 

Saking gemasnya, Djanur sampai masuk ke dalam lapangan di akhir laga. Dia masih belum puas dengan keputusan wasit. Namun, dia malah mendapat kartu kuning.

"Kami terima hasil akhirnya. Namun, prosesnya itu, lho. Tolong, dong, wasit kalau ingin perbaiki sepak bola Indonesia," imbuh mantan pelatih Persib Bandung itu. 

Bukan hanya Djanur yang murka. Manajer Persebaya Candra Wahyudi juga merasakan hal serupa.

"Selama ini saya selalu berpikiran positif kepada wasit. Maaf, untuk kali ini saya harus berpikiran buruk," kata Candra.

Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman murka setelah timnya dikalahkan Madura United dengan skor 1-2 pada leg kedua perempat final Piala Indonesia 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News