Disiplin Rendah, Mana Bisa Menang
Rabu, 16 November 2011 – 05:33 WIB

Firman Utina merenungi kekalahan Timnas Indonesia melawan Iran di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/11). Foto: Charlie Lopulua/Indopos
Pelatih asal Belanda itu juga menyebut bahwa disiplin rendah para pemain Indonesia juga menjadi sebab buruknya permainan di lapangan. "Tidak disiplin di luar lapangan mana mungkin bisa disiplin di lapangan," ungkap Wim tanpa merinci lebih jauh.
Sementara Bambang Pamungkas kembali menegaskan bahwa sederet hasil buruk ini bukan hanya kesalahan seorang Wim Rijsbergen semata. Tapi kesalahan tim.
"Di luar sana banyak yang bilang ini kesalahan Wim Rijsbergen. Tapi menurut saya ini kesalahan kita semua, termasuk pemain. Ketum PSSI Djohar Arifin dan kepengurusannya juga harus bertanggungjawab. Mari kita akui secara jantan ini kesalahan kita bersama. Bagi pelatih sangat sudah memilih pemain terbaik jika tidak ada kompetisi," kata Bambang Pamungkas. (ali/ko)
Susunan Pemain
Indonesia: Hendro Kartiko (g); Fandi Mochtar/Firman Utina (46), Hariono, Cristian Gonzales, Samsul Arif Munip/M. Ilham, Wahyu Wijiastanto, Mahyadi Panggabean/Benny Wahyudi (46), Bambang Pamungkas, Supardi, Muhammad Ridwan, Hamka Hamzah.
JAKARTA - Indonesia kembali menuai malu di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia Grup E. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK) tadi
BERITA TERKAIT
- Arsenal Vs Real Madrid 3-0: Kok Bisa Declan Rice Cetak 2 Gol dari Tendangan Bebas?
- Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Pantau 2 Pemain Timnas U-17 Indonesia
- Bayern Vs Inter Milan 1-2: Martinez Melihat Penderitaan
- Calon Lawan Timnas U-17 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-17 2025 Masih Misterius
- Hasil Liga Champions: Arsenal Bikin Madrid Babak Belur, Inter Iris Tipis Munchen
- Debut Jafar/Felisha di BAC 2025 Diwarnai Kartu Merah hingga Poin Gratis