Disiram Air Comberan, Baliho Jokowi-JK Diseret Mahasiswa
Mahasiswa dengan mudah menutup paksa pagar yang menjadi akses keluar masuk pengguna bandara. Akibatnya, sejumlah masyarakat dan pengguna bandara tertahan dan tidak bisa menggunakan fasilitas publik itu.
Sekitar 10 menit kemudian, barulah ada petugas polisi yang datang melakukan negosiasi dengan mahasiswa. Sempat terjadi dorong mendorong antara mahasiswa dengan polisi, namun akhirnya pagar berhasil dibuka paksa oleh aparat.
Hari mulai beranjak sore, namun massa aksi sepertinya masih belum puas melampiaskan kekesalan mereka pada kebijakan pemerintah. Mereka pun menuju ke arah Panam, tepatnya di simpang pasar pagi Arengka.
Di sini, baliho Jokowi-JK yang berukuran cukup besar, diturunkan paksa dan dirobek. Bahkan foto Presiden dan Wapres ini dengan leluasa tanpa ada halangan dari petugas, disiram mahasiswa dengan air comberan.
Pantauan Pekanbaru Pos (Grup JPNN), robekan baliho yang memuat foto 'RI 1 dan RI 2' itu pun diseret-seret oleh mahasiswa, menuju kampus UNRI Panam. Usai berorasi kembali, masssa aksi pun akhirnya membubarkan diri.
''Jika pemerintah tidak membatalkan keputusan menaikan harga BBM, aksi yang lebih besar akan kami lakukan lagi,'' kata salah satu mahasiswa menggunakan pengeras suara.(dre/jpnn)
PEKANBARU--Gabungan mahasiswa dari berbagai kampus di Pekanbaru, melakukan aksi menolak kebijakan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Karyawan PT Sritex Bakal Demo di Jakarta, Sebut Nama Prabowo
- Presiden Diminta Benahi Penegakan Hukum Menyusul Kasus yang Dialami Alex Denni
- Bea Cukai dan Kejari Parepare Wujudkan Sinergi Pengawasan Lewat Kegiatan Ini
- 15 Kapal Nelayan Terbakar, Prajurit TNI AL Bergerak Cepat
- Kebakaran di Klender, 13 Rumah Kontrakan Hangus Terbakar
- Super Airjet Kurung Penumpang 2 Jam, EGM Angkasa Pura II: Kacau Itu Pilotnya