Diskoria Menuju Intonesia

Diskoria Menuju Intonesia
Diskoria. Foto: Dok. Suara Disko

Lagu tersebut merupakan karya orisinal perdana mengatasnamakan Chelsea Islan sebagai pengisi vokal di luar proyek musik untuk kebutuhan film yang dimainkan.

Lagu ‘Prahara Api Asmara’ diproduseri oleh Ramondo Gascaro bersama Daiva Prayudi. Kemudian ‘Romansa Masa SMA’ yang akan memberikan nuansa ringan dan ceria diproduseri oleh Yuyi Trirachma, Fadli dan Rizky Indrayadi, serta ada keterlibatan Anindyo Baskoro (Nino) dalam penulisan lirik.

Satu lagu lainnya, ‘Relung Jiwa’ mewakili keberagaman warna dalam album perdana Diskoria pada April 2025.

Sebuah lagu pop-ballad yang diambil alih secara khidmat oleh Dea Barandana pada ranah vokal, menjadi daya tarik tersendiri. ‘Relung Jiwa’ diproduseri oleh Dea Barandana sendiri bersama Merdi.

Ketiga lagu yang Diskoria pilih menjadi fase lanjutan dalam perjalanan menuju album debut ‘Intonesia’ ini, tentunya sudah dengan berbagai pertimbangan.

Layaknya sebuah etalase, Diskoria ingin publik bisa melihat secara gamblang sajian variatif yang dapat penikmat dengarkan pada debut album nanti.

Setelah tiga lagu pembuka tahun lalu, tiga lagu yang dirilis secara bersamaan Februari 2025 dirasa dapat merepresentasikan sisi kekayaan pada isi dari ‘Intonesia’,

Lagu tersebut diharapkan dapat memberikan rasa penasaran akan keseluruhan isi bulan April 2025.

Grup musik Diskoria memasuki babak baru dalam perjalanan karier lewat proyek album debut.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News