Diskreditkan Islam, Akun Facebook di Vietnam Dibobol Saracen
jpnn.com, JAKARTA - Saracen, kelompok terduga penyebar konten berisi SARA dan ujaran kebencian mengambil alih akun Facebook di Vietnam dalam melancarkan aksinya.
Akun tersebut diambil alih lantaran pemilik sebelumnya selalu mengunggah pesan yang mendiskreditkan Islam.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, Ketua Saracen Jasriadi mengakui bahwa sindikat ini meretas akun Facebook dari Vietnam.
Meski begitu, penyidik tidak langsung memercayai pernyataan Jasriadi.
"Tersangka ini atas nama Jasriadi dalam beberapa kali pemeriksaan oleh penyidik itu selalu berubah-ubah. Tiga kali bertanya tentang hal yang sama, tiga kali juga jawabannya berbeda," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/8).
Meski begitu, lanjut Martinus, penyidik tetap menampung semua keterangan Jasriadi.
Nantinya, penyidik akan menguji keterangan Jasriadi dengan bukti dan keterangan ahli.
"Termasuk soal pertanyaan bagaimana dia bisa mengambil alih akun Vietnam. Apakah yang bersangkutan bisa berbahasa Vietnam sehingga akun Vietnam bisa dia kuasai. Namun, yang pasti bahwa tersangka ini memiliki kemampuan sampai-sampai akun yang sudah diblokir pun bisa diambil," jelas dia.
Saracen, kelompok terduga penyebar konten berisi SARA dan ujaran kebencian mengambil alih akun Facebook di Vietnam dalam melancarkan aksinya.
- Trump Melunak, Meta Bergerilya Merayu Kreator TikTok Pindah ke Facebook dan Instagram
- Pengguna WhatsApp Kini Bisa Berbagi Status ke Facebook dan Instagram
- Ajang Vape 5 Styles Berhadiah Rp 405 Juta, Buruan Ikutan!
- Wamendiktisaintek: Research Ranking Indonesia Jauh di Bawah Thailand, Vietnam, Malaysia
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Piala AFF 2024: Reaksi Nguyen Xuan Son Tak Bisa Ikut Pesta Juara Vietnam