Diskualifikasi di Australia Bikin Marquez Lebih Termotivasi

jpnn.com - MOTEGI - Marc Marquez menunjukkan mental juaranya. Insiden diskualifikasi di balapan seri Australia lalu dianggap tak akan melemahkan mental membalapnya. Jagoan Repsol Honda tersebut malah mengaku semakin bersemangat membalap di Jepang.
Menurut Marquez, kejadian di Australia bukanlah hal yang harus dibesar-besarkan. Diskualifikasi itu, sambung Marquez, adalah bagian dari sebuah balapan. Tak hanya dirinya, pembalap lain pun bisa saja mengalami hal yang serupa.
"Saya hanyalah manusia biasa. Setiap orang bisa melakukan kesalahan. Hal pentingnya adalah kini motivasi tim semakin tinggi dibanding sebelumnya," terang Marquez sebagaimana dilansir laman Crash, Jumat (25/10).
Marquez juga membicarakan tentang gelar juara dunia. Menurut pembalap asal Spanyol tersebut, fokus utama timnya saat ini adalah merebut gelar itu. Dia tak mau mematok tempat untuk mengunci gelar juara.
Sebelumnya, Marquez memiliki peluang untuk mengunci gelar juara di Australia atau minimal Jepang. Namun, seiring kegagalannya di Australia, kans Marquez mendapat gelar juara di Jepang semakin menipis. Tapi, Marquez tak memikirkan hal tersebut.
"Hal paling penting adalah mendapatkan gelar. Tidak masalah dengan tempatnya. Kini Lorenzo semakin dekat. Dia membalap dengan baik di Australia. Kini kita lihat saja bagaimana kami bisa mengendalikan situasi ini. Saya harap bisa menang di Jepang," tegas Marquez. (jos/jpnn)
MOTEGI - Marc Marquez menunjukkan mental juaranya. Insiden diskualifikasi di balapan seri Australia lalu dianggap tak akan melemahkan mental membalapnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Kurang Sedang dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya