Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia

Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala saat berbicara sebagai narasumber dalam acara bertajuk 'Konferensi Asia Afrika (KAA): Peran Indonesia Membangun Perdamaian Dunia dengan Ideologi Pancasila' yang diselenggarakan BPIP dalam rangka memperingati 70 tahun KAA, Jumat (25/4). Foto: Dokumentasi Humas BPIP

Djumala mengungkapkan jika ditilik secara normatif, tiga prinsip KAA itu sangat bersesuaian dengan nilai Pancasila, yaitu kemanusian, persatuan dan keadilan sosial.

Ketiga prinsip hasil KAA ini kemudian dijadikan dasar oleh lima pemimpin negara berkembang saat itu (Josip Broz Tito, Yugoslavia; Jawaharlal Nehru, India; Gamal Abdel Nasser, Mesir; Sukarno, Indonesia; dan Kwame Nkrumah, Ghana) untuk membentuk Gerakan Non Blok; sebuah gerakan yang melawan kolonialisme, tidak memihak pada kekuatan blok ideologis, penciptaan perdamaian melalui kerjasama antar negara berkembang.

Djumala menunjukkan legacy Indonesia dengan penyelenggaraan KAA itu.

Dikatakannya, KAA menginspirasi negara-negara terjajah untuk memerdekakan diri dari kolonialisme.

Dia mengungkapkan setelah KAA setidaknya ada 25 negara di Asia dan Afrika yang berhasil melepaskan dari belenggu penjajahan.

Djumala menambahkan legacy Indonesia dari KAA tidak hanya bisa dilihat dari berhasilnya menginspirasi negara terjajah untuk merdeka saja.

"Tapi yang lebih penting lagi adalah hingga sekarang nilai dan norma yang terkandung dalam Dasasila Bandung masih tetap relevan dengan situasi dunia saat ini, terutama dalam hal prinsip kemerdekaan, kemandirian, kemerdekaan, non-intervention dan perdamaian," pungkas Djumala.

Konferensi ini menjadi tonggak penting dalam membangkitkan semangat anti-kolonialisme dan solidaritas negara-negara terjajah.

Dewan Pakar BPIP Darmansjah Djumala jadi pembicara dalam diskusi 'KAA: Peran Indonesia Membangun Perdamaian Dunia dengan Ideologi Pancasila'

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News