Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil Aparat

Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil Aparat
Tangkapan layar video aksi pembubaran paksa diskusi oleh OTK yang terjadi di Jakarta, Sabtu (28/9/2024) (ANTARA/Walda Marison)

jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung turut mengomentari aksi sekelompok orang membubarkan diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang pada Sabtu (28/9/2024).

Menurut Pramono, perusakan dan pembubaran paksa diskusi yang diikuti sejumlah tokoh dan diaspora itu sebagai aksi premanisme.

Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil AparatTangkapan layar YouTube - Kapolsek Mampang Kompol Edy Purwanto terekam video saat menyalami dan peluk salah satu pelaku pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang yang belakangan jadi tersangka.

"Ini dilakukan dengan cara premanisme sehingga aparat penegak hukum dan pemerintah perlu bertanggung jawab agar seperti ini tidak terulang kembali," kata Pramono di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2024).

Pramono pun meminta aparat penegak hukum bisa mengusut tuntas kasus pembubaran diskusi tersebut demi menegakkan keadilan.

Dia menegaskan pembubaran diskusi di negara demokrasi tak boleh terjadi lantaran itu merupakan hak anak bangsa untuk menyampaikan pendapat.

Oleh karena itu, dia berharap sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) tentunya harus menegakkan prinsip demokrasi yang menganggap perbedaan pendapat sebagai hal wajar.

"Terpilih atau tidak terpilih jadi gubernur, pembubaran diskusi atau dalam bentuk apa pun sebagai negara demokrasi, tidak boleh terjadi," katanya.

Pramono Anung berkata tegas soal kasus diskusi FTA di Kemang di bubarkan preman. Dia minta aparat dan pemerintah bertanggung jawab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News