Diskusi Hari Film Nasional Bakal Bahas Tren dan Tantangan Perfilman Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Forum Wartawan Hiburan (Forwan) memperingati Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret 2025, dengan mengadakan diskusi bertajuk 'Ruang Gembira Bersama Produser, Sutradara, dan Artis Film.
Acara yang bekerja sama dengan Yayasan Bakti Wartawan Nusantara ini bertujuan mengupas perkembangan industri perfilman Indonesia sekaligus memberikan inspirasi bagi pelaku film.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber dari industri film, seperti Chiska Doppret, sutradara yang dijuluki “Ratu Film Horor”; H. Firman Bintang, produser dari Bintang Indonesia Citra (BIC); dan Shankar RS, produser dari Makara Production.
Mereka akan berbagi pandangan tentang tren perfilman, khususnya fenomena film horor yang makin mendominasi layar bioskop Indonesia.
“Kami ingin merayakan Hari Film Nasional dengan memberikan ruang bagi para pelaku film untuk berbagi wawasan dan pengalaman, serta menghibur peserta dengan konsep yang santai,” ujar Sutrisno Buyil, Ketua Forwan, dalam keterangannya, Jumat (10/1).
Acara yang akan berlangsung pada Maret 2025, ini juga diramaikan dengan penampilan penyanyi, menghadirkan suasana riang yang menjadi ciri khas kegiatan Forwan.
Selain itu, peserta akan diajak berdiskusi mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi industri film di era modern.
Diskusi ini diharapkan menjadi wadah yang mempererat hubungan antara insan perfilman dengan masyarakat, sekaligus mendorong kreativitas di tengah persaingan global.
Forwan akan membawah tren dan tantangan perfilman Indonesia, dalam diskusi Hari Film Nasional 2025.
- MAXStream Studios Bawa Little Rebels Cinema Club ke Festival Film Internasional Berlin 2025
- Berkisah Tentang Liku-liku Cinta, Musikal Sinematik 'CITY OF LOVE' Sukses Digelar
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan
- Bintangi Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Nadya Arina Bercerita Soal Perannya
- Rano Karno: Anugerah Kartini Musik dan Film 2025 Harus Jadi Kebanggaan
- Anugerah Srikandi Musik & Film Indonesia 2025, Ajang Apresiasi Seniman Berprestasi