Diskusi Publik IAAC Hasilkan Petisi Mengecam Intervensi Terhadap KPK
Wakil Koordinator IAAC Roberto Buladja menjelaskan diskusi publik dilakukan sebagai respons dari IAAC atas adanya dua fakta utama, pertama, terjadi penurunan nilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia di tahun 2022, dan kedua, saat ini terjadi polemik antara KPK dan Polri.
"Kami berharap kedua institusi ini dapat menemukan solusi penyelesaian dan kembali sinergis dalam agenda pemberantasan korupsi seperti apa yang telah dipesankan oleh Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin," kata Roberto Buladja.
Narasumber yang hadir, di antaranya anggota DPR Mardani Ali Sera, Ketua Umum Forum Komunikasi Santri Indonesia Muhammad Natsir, dengan moderator Salsabila Syaira, Sekretaris Jenderal PP Serikat Demokrasi Indonesia.
Diskusi ditutup dengan penadatanganan bersama petisi kepada KPK dan Polri.
Pertama, mendorong KPK dan Polri untuk bersinergi dalam pemberantasan korupsi. Kedua, mendukung independensi kelembagaan KPK dan Polri dalam agenda pemberantasan korupsi.
Ketiga, mendukung KPK dan Polri melakukan transformasi pencegahan dan pemberantasan korupsi secara terarah dan berkelanjutan.
Keempat, mendukung dan percaya akan independensi dan netralitas KPK serta mengecam segala bentuk intervensi kepada KPK. (rhs/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Institute for Action Against Corruption (IAAC) membahas polemik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting