Disna Riantina Beri Kesempatan Pemilik Aisha Weddings Minta Maaf kepada Publik
"Kami tidak mengarah sampai efek pemidanaan kalau kemudian, mungkin saja terjadi mereka meminta maaf, terus publik memaafkan. Kan tidak ada hal yang dipermasalahan lebih jauh. Artinya mereka menyadari kesalahan sudah cukup," jelas Disna.
Dia menyebutkan bahwa dalam menyelesaikan kasus ini, pemidanaan bukan satu-satunya jalan. Sebab, hukum pidana menganut asas ultimum remedium. Artinya, hukum pidana dijadikan upaya terakhir dalam hal penegakkan hukum.
"Menurut kami hukum pidana merupakan UU yang menganut asas ultimum remedium. Jadi upaya terakhir untuk menarik kasus ini ke permukaan sampai kemudian menemukan awal mula tindak pidana itu," jelas Disna.
Di sisi lain, bila kasus ini berujung permohonan maaf, maka pemilik/pembuat Aisha Weddings harus meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat melalui media.
Baca Juga: Ashanty Terbaring Lemah, Dipasangi Slang Oksigen, Mohon Doanya
Dengan begitu, kata Disna, masyarakat bisa mengetahui siapa pembuat website itu, sekaligus mengetahui bagaimana pola pikir para pelakunya dalam melihat perkawinan anak.
"Iya (permohonan maaf) kepada (publik melalui) media tentunya, bukan kepada kami. Dengan acara apa, tentu dengan menarik mereka ke permukaan siapa pembuatnya. Terus apa pola pikirnya. Mereka harus menyampaikan itu," pungkas Disna.(cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Disna Riantina menyarankan pemilik Aisha Weddings yang mempromosikan perkawinan anak meminta maaf kepada masyarakat melalui media.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Laga Indonesia Vs Jepang Malam Ini, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin, Simak Nih!