Disorot karena Bisnis Lobster, Begini Reaksi Fahri Hamzah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 Fahri Hamzah tengah disorot karena mulai bermain di bisnis lobster pasca-kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka keran ekspor benur yang sempat dilarang era Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Nah, Fahri yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB), ikut menjadi pemodal di satu dari 30 perusahaan yang ditetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai eksportir benih lobster tersebut, yakni PT Nusa Tenggara Budidaya.
Fahri pun tidak membantah perannya di bisnis ini, setelah pemilik akun @Konco_82 bertanya kepada wakil ketua umum Partai Gelora Indonesia itu pada Minggu (5/7).
Akun tersebut juga menautkan artikel yang diterbitkan Majalah Tempo berjudul "Musim Kenduri Berburu Bayi" pada Sabtu (4/7).
"Halo @Fahrihamzah? Mulai berbisnis nih bro," tulis @Konco_82.
"Kuliah di FEUI lalu hampir 20 tahun kerja pemerintahan, sekarang bisnis boleh dong," jawab @Fahrihamzah dengan emoticon tertawa.
Mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun melanjutkan penjelasannya lewat cuitan berikutnya.
"Tentang FH Kok Cawe-cawe bisnis: @fahrihamzah: Saya kan pensiunan (sejak 1/10/2020) jadi boleh bisnis sekarang. Kalau saya enggak boleh jadi pengusaha terus saya harus jadi apa? Hampir 20 tahun kerja pemerintahan gak korupsi. Masak gak boleh usaha?" jelas Fahri.
Fahri Hamzah memberikan penjelasan terkait sorotan yang diarahkan kepadanya gara-gar bisnis ekspor lobster.
- KKP Menggagalkan Penyelundupan 52 Ribu Benih Lobster Setara Rp 7,8 Miliar di Lampung
- Tegas, Bea Cukai Tindak Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Lobster di Jalur Rawan Kepri
- Bareskrim Gagalkan Penyelundupan 151 Ribu Benih Lobster di Bintan
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Penyelundupan 266.600 Benih Lobster Digagalkan, Bravo, Bea Cukai Batam!
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman