Disorot, Mutasi Pegawai BKKBN ke Dinas Lain
Kamis, 20 Januari 2011 – 14:17 WIB

Disorot, Mutasi Pegawai BKKBN ke Dinas Lain
JAKARTA - Banyaknya pegawai BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang dimutasi ke dinas lain, terutama di daerah, disorot oleh legislator Senayan. Mutasi ini dinilai bertentangan dengan program pemerintah pusat untuk mengendalikan jumlah penduduk.
"Saya heran, (kenapa) banyak pegawai BKKBN di daerah yang jadi camat, atau pindah ke instansi lain. Ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus, karena pegawai BKKBN sudah jelas pekerjaannya," kata Abdul Aziz, anggota Komisi IX DPR RI, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kepala BKKBN, Sugiri Syarief, Kamis (20/1).
Pemda, lanjut Aziz, harusnya tidak mengambil pegawai BKKBN untuk masuk dalam birokrasi pemerintahan. Sebab menurutnya, tugas pegawai BKKBN itu sudah berat, terutama dalam mengendalikan jumlah penduduk.
"Kita lihat saja Sensus Penduduk 2010, dalam 10 tahun terakhir ada penambahan penduduk 4 juta jiwa lebih per tahun. (Sebanyak) 56 persen pertumbuhan di Pulau Jawa, sisanya di luar Jawa. Kalau ini tidak kita kendalikan lewat SDM BKKBN (yang) berkualitas, ledakan penduduk tidak bisa dihindari," ujarnya.
JAKARTA - Banyaknya pegawai BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang dimutasi ke dinas lain, terutama di daerah, disorot oleh
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Kebakaran di Pekanbaru Dapat Dikendalikan Berkat Respons Cepat Dirjen Bina Adwil
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment
- Pemprov Jatim 10 Kali Berturut-turut Raih Opini WTP, Khofifah: Ini Bukti Good Governance
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan