Dispendik Tolong Terbuka Soal PPDB SMP
jpnn.com, SURABAYA - Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMP negeri tuntas sejak 7 Juli. Namun, hingga kini Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya belum mau membuka data siswa yang diterima.
Meski begitu, fakta tentang SMP swasta yang kekurangan murid tak bisa dimungkiri.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Reni Astuti mempertanyakan sikap dispendik itu. Padahal, prinsip utama dalam PPDB adalah transparan dan akuntabel.
''Kalau dispendik benar, kenapa ditutupi. Apa memang ada yang salah?'' tanya politikus PKS tersebut.
Reni melihat problem SMP swasta yang kekurangan murid harus dihadapi pemkot secara jantan.
Menurut dia, pemkot harus menentukan sikap terhadap eksistensi SMP swasta. Jika masih menginginkan sekolah swasta ada di Surabaya, pemkot harus mau berbagi siswa.
Namun, faktanya, pemkot memasukkan siswa dari jalur mitra warga secara besar-besaran tahun ini.
Meski data total belum diberikan, sejumlah sekolah negeri terpantau menerima murid lebih banyak daripada biasanya.
Dispendik Surabay dianggap terkesan menyembunyikan data siswa yang diterima dalam PPDB SMP lalu.
- PPDB 2024: Disdik Kota Semarang Ungkap Pejabat dan Anggota Dewan Ingin Titip Anak
- Siswa Tak Lolos PPDB Jangan Ragu Masuk Swasta, Pemkot Bekasi Punya Kabar Gembira
- Siswa di Papua Bayar PPDB, Filep Wamafma: Seharusnya Gratis, Ada Dana Otsus
- Punya NISN Ganda, Pelajar Ini Terancam Tak Bisa Melanjutkan Pendidikan ke SMA
- Ribut-ribut PPDB 2020 dan Reshuffle Kabinet, Ternyata Mas Menteri sedang di Luar Negeri
- Sssttt.. Ada Panitia PPDB 2020 yang Kerja Sama Memalsukan SKD Calon Siswa