Disperindag Lampung Minta Produsen Meningkatkan Produksi Minyak Goreng

Menurutnya, hal ini supaya permintaan di Lampung dapat terpenuhi.
“Saat ini, kelapa sawit disalurkan ke Jakarta,” ungkap Elvira.
Dia mengungkap saat ini minyak goreng curah telah hilang dari pasaran dan berganti ke minyak goreng kemasan.
Sebab, HET pada minyak curah Rp 11 ribu, sedangkan minyak kemasan Rp 14 ribu per liter.
"Jadi, selisihnya mencapai Rp 2 ribu, dan itu bagi produsen sangat besar. Jadi, mereka lebih memilih untuk memproduksi kemasan daripada curah,” katanya.
Dia melanjutkan porsi minyak goreng kemasan pada keadaan normal sebelumnya hanya memenuhi 30 persen dari kebutuhan, sedangkan 70 persen adalah curah. “Kalau (minyak) curahnya enggak ada, kan, otomatis harus diisi oleh kemasan, ya, makin tidak terpenuhi kebutuhannya itu," pungkas Elvira. (mrc32/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Disperindag Lampung meminta para produsen minyak goreng untuk meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Redaktur : Boy
Reporter : Wulan
- Polda Lampung Ungkap Hasil Forensik Peluru yang Menewaskan 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- Kopda Basar Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Peltu Lubis Berjudi
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI
- Kapolda Bilang Isu Setoran Judi Sabung Ayam Hanya Asumsi tanpa Bukti
- Kapolri & Panglima TNI Sepakat Usut Kasus Tentara Tembak 3 Polisi, Ada Brigjen Diutus ke Lampung