Disperindagkop Geber Pasar Murah untuk Antisipasi Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok
Pada 11 Mei berlangsung di halaman Masjid Ash-Shobirin, Sungai Keledang. Berikutnya pada 18 Mei digelar di Kelurahan Baqa.
“Semakin mendekati Idulfitri harga pangan selalu meningkat. Untuk menekan meningkatnya harga di pasaran, kami rutin membuat pasar murah untuk kebutuhan masyarakat di wilayah Samarinda,” ujarnya.
Selain pasar murah, pihaknya juga terus melakukan pemantauan perkembangan harga di pasar tradisional.
Sebab, ditakutkan ada perubahan harga yang tiba-tiba di luar perhitungan harga pasar. Begitu juga dengan distribusi kebutuhan barang.
"Kami terus melakukan pemantauan terutama untuk pendistribusiannya. Karena kenaikan tersebut biasanya di luar hitungan kami,” tuturnya.
Untuk kebutuhan Ramadan, dia memastikan akan terpenuhi. Sebab stok yang tersedia bisa memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan.
Stok beras Bulog 22.499 ton, beras non-Bulog 77.053 ton, sehingga total mencapai 99,552 ton.
Di sisi lain, kebutuhan beras sebulan hanya mencapai 32,954 ton. Untuk gula pasir tersedia 47.981 ton, sedangkan kebutuhan 5.627 ton.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kalimantan Timur bekerja sama dengan distributor menggelar pasar murah untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok.
- Menko Pangan Akui Harga Telur Meroket Jelang Nataru
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Aksi Nyata Memenangkan Khofifah-Emil, Gokil Gaspoll Gelar Tebus Minyak Murah di Surabaya
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Pasar Murah Jelang Pilgub Kalteng Menuai Sorotan, Bawaslu Harus Jeli Lakukan Pengawasan