Dispertan PP Karanganyar Catat 50 Hewan Ternak Terjangkiti PMK
Peternak cukup menghubingi petugas di tingkat kecamataan saat membutuhkan layanan vaksinasi PMK.
"Kami masih ada (stock vaksin, red), karena sebagian besar sudah divaksin kemarin, jadi kalau sisa untuk stok vaksin ada. Jadi, misal ada yang membutuhkan untuk vaksin kami siap. Nanti tinggal koordinasi dengan petugas di setiap kecamatan ada," ucap dia menambahkan.
Selain itu, Faturahman mengatakan langkah preventif untuk pencegahan penyebaran PMk juga terus dilakukan Dispertan PP.
Meskipun tidak menutup arus lalu lintas penjualan ternak dari luar daerah, tetapi Dispertan PP tetap memberikan imbauan kepada para peternak untuk lebih berhati-hati dalam jual beli ternak dari luar daerah.
"Kalau sampai penyekatan belum, tetapi kami beri imbauan ke masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada terkait dengan lalu lintas hewan ternak sapi itu. Harapannya petani lebih selektif kalau mau membeli atau menjual hewannya, utamanya yang dilakukan di pasar hewan," ujar dia.
Faturahman mengingatkan kepada para peternak agar segera mengisolasi serta memberikan tindakan penanganan, bila menemukan ternak mengalami gejala PMK.
Pasalnya, jika terlambat mendapatan penanganan akan lebih sulit untuk proses pengobatan.
"Kalau agak telat mungkin sampai 2-3 hari apalagi ditambah gejala lain biasanya penanganan susah, tingkat kesembuhan susah. Sama kalau di kandang diharapkan dipisah dari sapi lain yang masih sehat, lalu secepatnya dilakukan pengobatan, sama disemproti disinfektan di kandang juga lingkungan," kata Faturahman. (mcr21/jpnn)
Puluhan ternak milik warga di Karanganyar terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Romensy Augustino
- Simak Perincian & Perhitungan Barang yang Kena PPN 12 Persen
- Ngobras: Kementan Menyerukan Mitigasi Wabah Penyakit Hewan
- Guru Besar Unila Apresiasi Cara Kementan Menyiapkan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan
- Wamentan Harvick Minta Kualitas Produksi Semen Beku Ditingkatkan, Ini Tujuannya
- Telo ND
- Sistem Rujukan & Intervensi Gizi Spesifik Tepat, Penurunan Stunting Lebih Cepat