Distribusi Bahan Pokok Jatim Lancar
Sabtu, 18 Agustus 2012 – 13:08 WIB
Terkait harga, berdasar tren tahunan menjelang hari raya ada kenaikan sekitar 7-10 persen dibandingkan kondisi normal. "Tapi kami rasa kenaikan tidak akan sebesar itu karena kami berupaya mengendalikan harga, salah satunya lewat operasi pasar. Kami yakin, peningkatan harga bahan pokok bisa lebih rendah dari kenaikan harga rata-rata," ucapnya.
Menurut dia, operasi pasar berperan besar terhadap pengendalian harga di seluruh daerah. Bahkan, tahun ini kegiatan tersebut dinilai lebih terorganisasi karena melibatkan seluruh 38 kota/kabupaten. Untuk itu, Disperindag menyiapkan anggaran Rp 5 miliar dengan subsidi untuk gula Rp 750 per kg, beras Rp 200 per kg, minyak goreng Rp 2.000 per kg, dan bawang merah serta cabai rawit masing-masing Rp 2.000 per kg.
"Kami belum bisa menghitung realisasi penyerapan anggaran dari kegiatan operasi pasar karena data baru terkumpul pasca Lebaran," tutur dia. Secara rata-rata, besaran volume bahan pokok yang didistribusikan sebesar satu ton untuk satu komoditas di tiap kabupaten/kota.
Sementara itu, realisasi operasi pasar untuk beras premium milik Bulog Divisi Regional Jatim sudah terjual 297 ton. Kepala Bulog Divre Jatim Rito Angky Pratomo mengatakan beras premium yang setara IR 64 kualitas dua dijual Rp 7.300 per kg dari harga sebelum subsidi Rp 8.299 per kg. "Saat ini, penyaluran beras premium subsidi merata di 104 pasar di 37 kota/kabupaten. Kecuali Kabupaten Madiun karena mereka merasa harga beras di daerahnya masih murah. Khusus Surabaya, kami sudah mendistribusikan 98 ton beras premium subsidi," urainya. (res/oki)
SURABAYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menjamin ketersediaan bahan pokok ketika libur panjang Hari Raya Idul FItri. Optimisme
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja