Distribusi LPG 3 Kilogram Kembali Normal di Semarang
![Distribusi LPG 3 Kilogram Kembali Normal di Semarang](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/07/11/pekerja-menata-tabung-gas-3-kg-subsidi-di-salah-satu-agen-to-ujhe.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Seusai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengubah status pengecer Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram menjadi sub pangkalan per Selasa, 4 Februari 2024 distribusi sudah lancar.
Salah satu wilayah yang sudah mulai normal kembali adalah Kota Semarang dan wilayah Jawa Tengah lainnya.
Seorang pemilik warung sembako yang juga menjadi sub pangkalan LPG 3 kilogram di daerah Kota Lama, Semarang Utara, Jawa Tengah, Ahmad mengaku distribusi gas melon sudah kembali lancar sejak hari Selasa lalu.
Pangkalan sudah kembali mengirim ke para sub pangkalan seperti biasa, termasuk ke tokonya.
"Alhamdulillah, sudah lancar," kata Ahmad.
Ahmad mengaku menjual gas melon ke warga dengan harga Rp 21 ribu per tabungnya.
Dia mengatakan dalam satu pekan, dia mendapat kiriman gas melon dari pangkalan sebanyak tiga kali, tepatnya pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Setiap pengiriman berjumlah 60 tabung gas melon. Itu artinya, dalam sepekan, Ahmad mendapat 180 tabung gas melon dari pangkalan.
Seusai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengubah status pengecer Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram menjadi sub pangkalan
- Pengecer Elpiji 3 Kg Kembali Berjualan, Anggota DPR Arisal Aziz: Presiden Prabowo Mendengarkan Jeritan Rakyat
- Catat, Sebegini Anggaran Subsidi LPG 3 Kilogram
- Kementerian ESDM dan Pertamina Gercep Tinjau Suplai LPG dari SPBE hingga Subpangkalan
- 5 Berita Terpopuler: Detik-Detik Mengerikan, Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Daftar Nama Korban Dirilis
- Sidak LPG 3 Kilogram ke Riau, Bahlil Pastikan Kebijakan Sampai Masyakat
- Mengapa Harus Menata Distribusi Penjualan Gas Melon?