Distribusi Naskah UN SMP Ditargetkan Tuntas 3 Mei

jpnn.com - JAKARTA- Distribusi naskah ujian nasional (UN) jenjang SMP 2015 ditargetkan tuntas 3 Mei atau sehari sebelum pelaksanaan ujian. Naskah-naskah tersebut akan didistribusikan ke-510 kabupaten/kota yang akan melaksanakan UN SMP pada 4-7 Mei mendatang.
Distribusi naskah UN SMP telah dimulai sejak 26 Maret lalu. Yaitu ke Kabupaten Maluku Barat Daya. Setelah itu, ada empat kabupaten/kota yang juga mendapat distribusi awal pada 29 Maret silam. Yaitu Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Distribusi naskah UN SMP terbanyak dilakukan hari ini, Rabu (29/4). Yakni, ke-106 kabupaten/kota. Data Kemdikbud menyebutkan, sejak 26 Maret-28 April, distribusi sudah mencakup 212 kabupaten/kota. Sebanyak 192 kabupaten/kota lainnya akan mendistribusikan naskah UN pada 30 April-3 Mei.
"Secara total, pada 3 Mei nanti naskah UN SMP akan didistribusikan ke-510 kabupaten/kota," kata Mendikbud Anies Baswedan, Rabu (29/4).
Dia menambahkan, dstribusi naskah UN menggunakan jalur darat, laut dan udara. Khusus untuk Provinsi Aceh, pengiriman dilakukan oleh Perum Percetakan Negara RI dengan menggunakan jalur darat. Waktu tempuh pengiriman ini memakan waktu empat hari.
"Di beberapa provinsi, penyimpanan dilakukan di Polda dan Kantor Pos Provinsi. Total naskah yang dicetak untuk UN SMP adalah 18.735.824 eksemplar," tegas Anies. (esy/jpnn)
JAKARTA- Distribusi naskah ujian nasional (UN) jenjang SMP 2015 ditargetkan tuntas 3 Mei atau sehari sebelum pelaksanaan ujian. Naskah-naskah tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemdiktisaintek: Penyaluran Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Sebelum Lebaran 2025
- Ruang Kelas Masa Depan Google Dilengkapi Perangkat Digital, Wujudkan Pendidikan Inklusif
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri
- G-Schools Indonesia Summit 2025 Ajak Insan Pendidikan Bijak Menggunakan Teknologi AI
- DIGITS Unpad dan Veda Praxis Bedah Tren GRC 2025 dalam Seminar Nasional
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T