Distribusi Pupuk Subsidi Lebih Tepat Sasaran Bila e-RDKK Akurat
Menurutnya, di kabupaten/kota, data ini diverifikasi kembali sebelum dikirim ke provinsi.
Dia menambahkan di provinsi pun masih dilakukan verifikasi kembali sebelum dikirim ke pusat.
Di pusat, lanjut Sarwo, diberikan kesempatan untuk memperbaiki atau menambah data itu sebelum divalidasi sebagai e-RDKK.
“Jadi tahapannya panjang," tegasnya.
Ketua Wahana Masyarakat Tani dan Nelayan Indonesia (Wamti) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Wawan Sugiarto mengatakan untuk membenahi penyaluran pupuk bersubsidi, maka e-RDKK harus dibenahi terlebih dahulu.
“Penyusunan RDKK harus benar-benar akurat sehingga bisa tepat sasaran,” kata Wawan.
Menurutnya, penyusunan RDKK yang akurat tentunya dimulai dari kelompok tani.
Dia menegaskan kelompok tani yang ada harus benar-benar melakukan pendataan dengan akurat, sehingga petani yang berhak menikmati pupuk bersubsidi bisa menerima hak mereka.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan setiap tahun pemerintah selalu berupaya memperbaiki mekanisme pupuk bersubsidi.
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru