Distribusi Solar Membengkak
Jumat, 05 April 2013 – 05:36 WIB
Pertamina mendapatkan penugasan distribusi BBM bersubsidi dari BPH Migas tahun ini dengan kuota sebanyak 45,01 juta kl. Rinciannya, premium 29,03 juta kl, solar 14,28 juta kl, dan kerosene atau minyak tanah 1,70 juta kl.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, kuota BBM bersubsidi dari Januari hingga Maret ini mengalami peningkatan 6 persen dari jatah yang telah ditetapkan pemerintah. Tingginya angka konsumsi menurutnya karena pola gaya hidup masyarakat menengah atas baru yang cenderung boros.
Dalam APBN 2013, kuota BBM subsidi dipatok 46 juta kl, terdiri atas kuota BBM subsidi jenis premium 29,03 juta kl, solar 14,28 juta kl, dan minyak tanah 2,43 juta kl. Dari kuota yang ditetapkan itu, golongan mampu merupakan penyedot paling besar, mencapai 77 persen. ’’Menurut hasil survei dari kami, dan dua institusi pendidikan yang dapat subsidi BBM adalah kalangan menengah-atas sebanyak 77 persen,’’ katanya kemarin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memberi tenggat hingga Mei guna mengambil kebijakan subsidi harga bensin bersubsidi. Pasalnya, anggaran subsidi BBM yang ditanggung pemerintah yang mencapai Rp 300 triliun tahun ini tidak lagi relevan untuk dipertahankan. ’’Kalau terus dipertahankan bakal membuat APBN jebol,’’ tegasnya.
JAKARTA – Realisasi penyaluran premium dan solar oleh PT Pertamina (Persero) hingga kuartal I-2013 tercatat telah menembus 10,74 juta kiloliter
BERITA TERKAIT
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja