Distribusi Ternak di Indonesia yang Teramat Mahal
Minggu, 10 Februari 2013 – 18:54 WIB
Rencananya, pembangunan dua terminal dilakukan pada semester dua tahun anggaran ini. Lampung dan Sumba sengaja dipilih mengingat di dua titik inilah yang menjadi titik terpadat pengangkutan sapi.
”Dalam beberapa rapat Kabinet selalu dibicarakan soal upaya membenahi pengangkutan sapi dari berbagai pulau dalam upaya peningkatan ketahanan pangan Indonesia. Kami pun langsung mempelajarinya dari Australia,” ujar Menteri Perhubungan E.E Mangindaan.
Kemarin, Mangindaan TELAH melakukan kunjungankerja ke Darwin, Australia. Di negeri Kangguru tersebut menteri asal Partai Demokrat ini sempat meninjau sistem pengangkutan ternak sebelum menandatangani Air Service Agreement kedua negara hari ini di Canberra.
Rencana pembangunan dua pelabuhan khusus sapi di Lampung dan Sumba akan dilakukan dengan dukungan kapal khusus pengangkut ternak. Mangindaan menyebut, kapal pengangkut khusus ternak itu dibangun sendiri dan galangan kapal di Batam telah siap membuatnya. Kapal khusus itu diperkirakan mampu mengangkut 1.500 ekor sapi dalam sekali perjalannya. Kapal setidaknya akan berukuran tiga ribu GT dengan perkiraan harga Rp 100 miliar.
DISTRIBUSI ternak, terutama sapi, hingga kini masih menjadi masalah. Ini salah satu penyebab tingginya harga sapi di tanah air. Ini diperparah dengan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara