Disubsidi Rp 54,5 Triliun, PLN Tetap Byar-Pet
Kamis, 18 September 2008 – 11:55 WIB
JAKARTA - Panitia Anggaran di DPR mematok anggaran untuk subsidi listrik pada APBN 2009 sebesar Rp 54,55 triliun. Hanya saja, besarnya subsidi listrik itu tidak menjamin PLN terbebas dari byar-pet. Terlebih lagi, PLN hanya mampu menjanjikan untuk meminimalkan pemadaman bergilir. Wakil Ketua Panitia Anggaran Harry Azhar Azis dalam pesan pendeknya (SMS) kepada JPNN, menyebutkan, rapat Panja Asumsi RAPBN 2009 yang berakhir pada Rabu (17/9) malam, telah sepakat bahwa besaran subsidi listrik 2009 sebesar Rp 54,55 triliun. Jumlah itu adalah hasil subsidi 2009 yang dipatok Rp 55,24 triliun plus kekurangan subsidi 2007 dan 2008 sebesar Rp 5,48 triliun, dikurangi dikurangi langkah penghematan 2009 yang diasumsikan Rp 6,17 triliun.
Baca Juga:
Harry yang juga merangkap Koordinator Panja Asumsi RAPBN 2009 di Panitia Anggaran DPR itu menambahkan, asumsi subsidi untuk PLN pada 2009 itu juga didasarkan pada pertumbuhan penjualan listrik sebesar 7 persen dan domestic market obligation (DMO/keharusan memasok kebutuhan dalam negeri) batubara sebesar 30 persen.
JAKARTA - Panitia Anggaran di DPR mematok anggaran untuk subsidi listrik pada APBN 2009 sebesar Rp 54,55 triliun. Hanya saja, besarnya subsidi listrik
BERITA TERKAIT
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO